‘Selow’ Ketar-ketir Bernapas di 22 Mei 2019
Aksi Damai baru saja membungkam Jakarta sementara waktu, mereka yang melabeli dirinya tengah berjihad di jalan Tuhan dan membela ‘kebenaran’ nyatanya justru menciptakan demonstrasi rusuh di Jalan MH Thamrin. Merusak kawat pembatas, menjebol gerbang Bawaslu, menjarah toko kelontong, melempari aparat dengan batu, petasan dan cacian hingga merusak berbagai insfrstruktur. Naas! Manusiakah mereka? Masih humaniskah mereka menjadi human? Apa lupa caranya memanusiakan manusia? Semua orang cemas jika sampai terjadi kejadian yang tidak dikehendaki terjadi, khawatir jika sanak saudara terlibat atau bahkan terkepung tidak bisa keluar dari lingkaran demonstran. Banyak orang lebih memilih diam di rumah, mengunci rapat-rapat rumah mereka takut kerusuhan menyusup lewat cela-cela yang luput terjaga. Tapi bisakah kerusuhan yang ditimbulkan sejak dini hari pada 22 Mei bisa dijalani dengan ‘selow’, seolah Jakarta, tanah rantau yang sedang saya sayang-sayangi karena mau nggak mau harus balik lagi kesi