Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

Selepas Lelah

ku ingin berjalan hingga lelah menggelayuti sampai mata memerah dan tak lagi sanggup menahan kantuk hingga pundak tak lagi mampu menggendong daypack dan kaki tak lagi bisa kuat berjalan ku bayangkan, selepas lelah, aku kan menikmati tidur panjang dengan mimpi paling menggoda bertemu denganmu di sana berjumpa, bergandengan dan melepas rindu tak pernah ku bayangkan akan seperti apa cantiknya senyumku hari itu

Pulang

Sayang, Pekan lalu aku pulang Ke tempat aku dulu merayakan kehilanganmu Disana, luka masih sama Tapi bayangmu kian pudar Sayang, Di salah satu sudut kafe Jogja Ada perayu sepertimu Menawarkan rasa, asa dan harapan Katanya "aku sayang kamu" Ah, tapi itu tabu sayang Kedatanganku untuk kembali pulang Pulang untuk kembali Pulang untuk merayakan Pulang kepada jiwa yang telah berdamai dengan ketiadaan Jogja, 4 Desember 2017

Ruang Beku

Percakapan-percakapan yang aku ciptakan sendiri Buatku tersadar dari lamunan panjang Rupanya kau hanya bias di saat hujan datang Yang tak akan singgah di hati Ruang itu kemudian beku Tanpa kau sentuh, tanpa kau ketuk Sebelum semuanya bermuara Bertatap dan berbagi senyum Nampaknya kau memberi isyarat, “Perjalanan masih panjang dan carilah jalan keluar sendiri.”

Matahari di Musim Hujan

Matahari, belum senja kok sudah hilang, Rapuh tak bertuan, Pergi tak beranjak, Hilang tak tentu arah. Semburat cahaya dari matamu kini, kian susah ku dapatkan Terlalu banyak ruang kosong yang kita ciptakan berdua Hingga menenggelamkan apa-apa yang mestinya dekat Kepada belenggu waktu yang telah menghantarkanmu kepada ku, Terima kasih.

Ah, Kota

Ada begitu banyak candu di sini Mereka menamainya kehidupan Tanpa lelah dengan terus bekerja Menopang gengsi untuk esok hari katanya Egois dan konsumtif jadi makanan sehari-hari Jarang ku lihat mereka tersenyum Sibuk dengan rutinitas dan isi dompetnya masing-masing Ah, kota

Sementara Belaka

Gambar
Aku tak mampu lagi menatapmu, Di luar hujan sayang Tatap muka palsu tak akan pernah ada Berjanjilah untuk tidak pernah pulang kembali, Ke dalam luka yang kau biarkan menganga Banyak hal yang kau buat seolah nyata, Bahagia, Ah, aku menyangkal sayang Semuanya sementara, Semu belaka Kau hanya bercanda, Perihal mimpi, Janji, Kau mirip angin lalu Tenang sayang, Semuanya masih ku simpan Kelak, Ketika bunga kembali bersemi Kan ku wujudkan angan-angan kita menjadi realita 11/2/2017 Pondok Timur Indah, Bekasi