Postingan

Menampilkan postingan dari 2016

Tampak rindu tapi mau.

Diantara hutan rimba yang menjulang Kau membawa ku masuk ke duniamu Dan kau bicara tentang persamaan bulan dan senyum seorang putri raja Atau tentang gelembung racun yang bisa membuat siapa saja yang menelan akan terhisap jiwanya Bulan tampak tersipu didepanku Mungkin tahu bahwa senyum terindah sudah ada sore ini, senja yang mengantarkannya Gerbong panjang juga tak nampak dimuka Membuat hatiku terus berdebar jika berlama-lama berbincang denganmu Percayalah, hingga nanti bulan nampak sempurna Ku tak akan lari dari kenyamanan yang tlah kau beri. 031116, Stasiun Juanda.

Kepulangan semu.

Dari senja pertama ketika kamu putuskan untuk melanjutkan mimpimu, hingga 2 tahun tlah berlalu selama itu aku lewati tanpa kabar darimu. banyak senja yang ku lewati tanpa hadirmu, sendiri, sepi dan sendu. Selamat berulang ke 21th Dari banyak angin yang ku dengar, Kau semakin menjauh Lupa aku, aku, aku dan aku kau lupakan Cerita-ceritamu tak mampu lagi ku dengar Semuanya samar dan mereka seperti menyelimutimu untuk terus sembunyi dan tak pernah muncul kembali Aku mulai belajar untuk tidak mencemaskanmu lagi tidak merengek tentang kabarmu setiap hari Semoga cepat berbenah diri, Karena menjadi petualang itu hanya candu semata Kau juga punya kehidupan Punya mimpi yang harus kau raih, sendiri Tanpa aku, tanpa embel-embel kita   Aku rasa semua acuhmu sudah membekukan segala rasa diantara kita. Hingga, Rasa pulang untukmu ku rasa tidak akan pernah ada lagi Kau tidak akan pernah lagi menjadi pulangku dan aku tidak menemukan pul...

Padamu, Pulangku.

Perjalanan ini mengantarkanku tentang arti sepi, tentang kita yang berhenti sejenak. Ini tentang kita, tentang kesibukanmu dan rutinitasku, tentang hubungan yang berjarak, tentang cemburu, tentang rindu dan rahasia-rahasia yang masih menjadi teka-teki hingga kini. Belum bisa aku simpulkan jeda yang terjadi sekarang. Aku bertanya-tanya, bahkan setelah aku mendengar ucapan dari orang yang melahirkanmu lewat telepon, dan mengatakan jika kau tertidur karena sudah malam. Sayang, benarkah kau berubah? Aku memahamimu sejak kita puber, hampir 4 tahun kita bersama dan baru sekarang seperti ini. Manis pahitnya hubungan ini sudah kita sesap bersama, kita diskusikan semua berdua tapi entah mengapa setelah hubungan kita berjarak beratus kilometer semua berubah Tidak mudah bagiku membaca ini semua, situasi dan teka-teki darimu. Sayang, mengapa kau begitu rumit? “Lama aku menelan hari-hari yang kau sebut sepi. Dan akhirnya aku menemukan makna lain, bahwa sepi tidak lagi berbicara per...

Kita Tidak Pernah Tahu

Kita tidak pernah tahu, sebagaimana mestinya "filosofi teman" dalam arti yang sesungguhnya. Bagiku, semua manusia yang hadir baik perempuan maupun laki-laki mempunyai porsi sendiri-sendiri. telah ditakdirkan, jika kepergian selalu menyisakan luka. Kita tidak pernah tahu, kebaikan apa yang telah kita lakukan sehingga membuatnya pergi tanpa alasan. menyisakan kenangan. Kita tidak pernah tahu, akan terus bersama siapa kita melangkah kedepan. Denganmu kah sang kekasih hati atau lawan yang terus mencaci? Kita tidak pernah tahu, rimba mana yang telah kita usik dan menjadikannya tempat berlindung paling asik. Denganmu atau tanpamu, kehidupan terus berjalan tanpa rasa ragu. Kita tidak pernah tahu, bahwa rencana Tuhanlah yang paling ditunggu. Semesta mengamini.

"Aku Rela Bersusah-susah Demi Kita, Tetapi yang Aku Dapatkan Lelah Saja"

Gambar
          Bagaimana aku tidak sedih? Kamu yang ku perjuangkan, untukmu aku berjuang demi mewujudkan banyak hal. Namun, kamu selalu saja menyalahkan. Kamu selalu saja menuntut aku ada di dekatmu. Kamu tidak mau belajar peduli, bahwa apa saja yang aku lakukan hari ini, semua itu untuk kita nanti. Bagimu, waktu bersamamu tak boleh diganggu. Sementara hidup terus berjalan. Masih banyak tantangan yang harus kita taklukan. Masih banyak hal yang harus aku perjuangkan. Harusnya kamu mengerti, semua itu kulakukan karena aku peduli. Aku ingin kamu baik-baik saja denganku nanti. Demi itu, aku merelakan diri bersusah-susah menjalani hidupku.             Namun, apa yang aku dapat? Kamu selalu memintaku sesukamu. Seolah semua yang ku perjuangkan tidak berarti bagimu. Kamu lupa aku punya impian yang tidak pernah padam. Aku bekerja hingga larut malam demi semua itu. Aku relakan letihku untuk menemanimu di sel...